Jumat, 13 November 2009

online fashion konveksi

http://www.facebook.com/pages/Holy-Shout-Production-Konveksi/176470602107


"Holy Shout Production" Konveksi adalah sebuah online fashion konveksi yang berpusat di Bandung. Kami siap mengerjakan semua kebutuhan mode Anda dengan kualitas yang memuaskan dan harga terjangkau.

Kami melayani segala macam jenis pesanan seperti kaos, kemeja, jaket, seragam, topi dan lain-lain.


Untuk informasi lebih lanjut hub :
Nofal 022-70974007
085220921007

BAGI YANG SUKA PERANG DI DAPUR...

Create your own banner at mybannermaker.com!

Kamis, 12 November 2009

KEISTIMEWAAN WANITA

1. Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab beliau, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".

2. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahim nya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah mencatatkan bagi nya setiap hari dengan 1000 kebajikan dan menghapus kan dari nya 1000 kejahatan.

3. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah mencatat kan bagi nya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

4. Apabila seseorang perempuan melahir kan anak, keluar lah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibu nya melahirkan nya.

5. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susu nya diberi satu kebajikan.

6. Apabila semalaman ibu tidak tidur dan memelihara anak nya yang sakit, maka Allah memberi nya pahala seperti memerdekakan 70 hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah.

7. Barang siapa yang menggembira kan anak perempuan nya, darjat nya seumpama orang yang sentiasa menangis karena takutkan Allah dan orang yang takut kan Allah, akan diharam kan api neraka ke atas tubuhnya.

8. Barang siapa membawa hadiah, (baik makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarga nya, maka pahala nya seperti bersedekah. Hendak lah mendahulu kan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka barang siapa yang menyuka kan anak perempuan seolah-olah dia memerdeka kan anak Nabi
Ismail.

9. Tiap perempuan yang menolong suami nya dalam urusan agama, maka Allah memasuk kan dia ke dalam syurga lebih dahulu daripada suami nya (10,000 tahun).

10. Wanita yang solehah itu lebih baik daripada 1,000 lelaki yang soleh.

11. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, memelihara kehormatan nya serta taat akan suami nya, masuk lah dia dari pintu syurga mana sahaja yang dikehendaki.

12. Aisyah berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapa kah yang lebih besar hak nya terhadap wanita? Jawab rasulullah, "Suami nya. "Siapa pula berhak terhadap lelaki?" Jawab Rasulullah, "Ibu nya".

13. Apabila memanggil akan engkau dua orang ibu bapa mu, maka jawab lah panggilan ibu mu dahulu.

14. Wanita yang taat akan suami nya, semua ikan- ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar bagi nya selama mana dia taat kepada suami nya serta menjaga sembahyang dan puasanya.

15. Wanita yang taat berkhidmat kepada suami nya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

16. Syurga itu di bawah tapak kaki ibu.

17. Wanita yang tinggal bersama anak-anak nya akan tinggal bersama aku (Nabi s.a.w) di dalam syurga.

18. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta bertanggung jawab, maka baginya syurga.

19. Daripada Aisyah r.a. Barang siapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuan lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang bagi nya dari api neraka.

SEJARAH WANITA SEBAGAI IBU


Sejarah tidak pernah mengenal adanya agama atau sistem yang menghargai keberadaan wanita sebagai ibu yang lebih mulia daripada Islam.
Sungguh Islam telah menegaskan wasiat (pesan penting) terhadap wanita dan meletakkan wasiat itu setelah wasiat untuk bertauhid kepada Allah dan beribadah kepada-Nya. Islam juga menjadikan berbuat baik kepada wanita itu termasuk sendi-sendi kemuliaan, sebagaimana telah menjadikan hak seorang ibu itu lebih kuat daripada hak seorang ayah, karena beban yang amat berat ia rasakan ketika hamil, menyusui, melahirkan dan mendidik.
Inilah yang ditegaskan oleh Al Qur'an dengan diulang-ulang lebih dari satu surat agar benar-benar difahami oleh kita anak manusia. Sebagaimana firman Allah SWT :
"Dan Kami wasiatkan (perintahkan) kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnnya dalam keadaan lemah yang betambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hannya kepada-Kulah kembalimu." (Luqman: 14)
"Kmi wasiatkan (perintahkan) kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah (pula).Mengandungnnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan...." (Al Ahqaf:15)
Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lalu bertanya,
"Siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan baik?" Nabi bersabda,
"Ibumu," orang itu bertanya, "kemudian siapa lagi?" Nabi bersabda, "Ibumu," orang itu bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Nabi bersabda, "Ibumu, - orang itu bertanya, "Kemudian siapa lagi?" Nabi bersabda, "Ayahmu. (HR. Bukhan Muslim)
Al Bazzar meriwayatkan, ada seorang lelaki sedang thawaf dengan menggendong ibunya, maka lelaki itu bertanya kepada Nabi SAW "Apakah (dengan ini) saya telah melaksanakan kewajiban saya kepadanya?" Nabi menjawab, "Tidak, tidak sebanding dengan satu kali melahirkan." Berbuat baik kepada ibu berarti baik dalam mempergauli dan menghormatinya, merasa rendah di hadapannya, mentaatinya selain dalam kemaksiatan dan mencari ridhanya dalam segala sesuatu. Sehingga dalam masalah jihad sekalipun, apabila itu fardhu kifayah, maka tidak boleh kecuali dengan izinnya, karena berbuat baik kepadanya termasuk fardhu 'ain.
Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW, lalu ia berkata, "Wahai
Rasulullah, saya ingin ikut berperang, saya datang untuk bermusyawarah
dengan engkau." Maka Nabi SAW bertanya, "Apakah kamu masih mempunyai ibu?"Orang itu menjawab, "Ya." Nabi bersabda, "Tetaplah kamu tinggal bersamanya, sesungguhnya surga itu berada di bawah kedua telapak kakinya." (HR.Nasa'i)
Ada sebagian sistem yang menghilangkan kekerabatan seorang ibu dan tidak menganggapnya penting, maka datanglah Islam memberikan wasiat kepada saudara ibu laki-laki dan perempuan dan saudara ayah laki-laki dan perempuan.
Ada seorang lelaki datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Sesungguhnya saya
telah berbuat dosa, apakah saya masih bisa bertaubat?" Maka Nabi SAW
bersabda, 'apakah kamu mempunyai ibu?" la berkata, "Tidak." Nabi bertanya,"Apakah kamu mempunyai bibi?" la menjawab, "Ya" Nabi bersabda, "Berbuat baiklah kepadanya." (HR. Tirmidzi)
Di antara keajaiban Syari'at Islam itu adalah bahwa Islam itu memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada ibu, meskipun ia musyrik. Sebagaimana yang ditanyakan oleh Asma' binti Abu Bakar kepada Nabi SAW tentang hubungannya dengan ibunya yang musyrik. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Ya, tetaplah kamu menyambung silaturrahmi dengan ibumu." (HR. Muttafaqun 'Alaih)
Di antara perhatian Islam terhadap seorang ibu dan haknya serta perasaannya bahwa Islam telah menjadikan ibu yang dicerai itu lebih berhak untuk merawat anaknya dan lebih baik daripada seorang ayah.
Ada seorang wanita bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya anakku ini dahulu saya yang mengandungnya, dan susuku menjadi minumannya dan pangkuanku menjadi tempat ia berlindung. Tetapi ayahnya telah menceraiku dan ingin mengambilnya dariku, maka Nabi SAW bersabda kepadanya' "Engkau lebih berhak (untuk merawatnya) selama engkau belum menikah." (HR. Ahmad)
Umar dengan isterinya yang dicerai pernah mengadu kepada Abu Bakar tentang putranya yang bernama 'Ashim, maka Abu Bakar memutuskan untuk memberikan anak itu kepada ibunya. Kemudian Abu Bakar berkata kepada Umar, "Baunya, ciumannya dan kata-katanya lebih baik untuk anak itu daripada darimu." (HR.Sa'id)
Kekerabatan ibu itu lebih mulia daripada kekerabatan ayah di dalam masalahperawatan.
Keberadaan ibu yang telah diperhatikan oleh Islam dengan sepenuh perhatian ini dan yang telah diberikan untuknya hak-hak, maka dia juga mempunyai kewajiban, yakni mendidik anak-anaknya, dengan menanamkan kemuliaan kepada mereka dan menjauhkan mereka dari kerendahan. Membiasakan mereka untuk taat kepada Allah dan mendorong mereka untuk mendukung kebenaran dan tidak
menghalang-halangi mereka untuk turut berjihad karena mengikuti perasaan keibuan dalam hatinya. Sebaliknya ia harus berusaha memenangkan seruan kebenaran daripada seruan perasaan.
Kita pernah melihat seorang ibu yang beriman seperti Khansa di dalam
peperangan Qadisiyah. Dialah yang mendorong empat anaknya dan berpesan kepada mereka untuk berani maju ke depan dan teguh menghadapi peperangan dalam kata-katanya yang mantap dan menarik. Ketika peperangan belum selesai, sudah ada pemberitahuan bahwa semua anaknya telah syahid, maka Khansa tidak gusar ataupun berteriak-teriak, bahkan ia berkata dengan penuh ridha dan yakin, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi kemuliaan kepadaku dengan gugurnya mereka di jalan-Nya."

Wanita-Wanita

Penghargaan terhadap Wanita dalam Islam
Hadits-hadits Nabi berbicara tentang wanita
dengan pujian dan penghargaan.

“Dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita
shalihah.” (HR Ahmad dan Muslim)